Karena Tuhan Tak Pernah Melupakan Kita - Full Story- Happy Ending
" Kau tau takdir itu apa?" Suara lembut itu terdengar perlahan. Matanya mulai memancarkan sinar kelam. "Aku tak mau percaya dengar takdir". Suara itu menghentikan kata-kataku yang akan menjelaskan pertanyaannya. Matanya kembali melihat laut yang terbentang di hadapan kami. Sari Intan Zulaika, yang senang dipanggil dengan Zulaika itulah pemilik suara lembut tadi. Zulaika terdiam, sepertinya ada sesuatu yang bening di pelupuk matanya. Aku terkesima, kenapa Zulaikha menanggis. Sambil tertunduk melihat tanah, Zulaika seakan mau melanjutkan kata-katanya. "Aku akan menikah dua minggu lagi, semua tau itu. Bahkan kau juga tau akan itu kan?" kini matanya melihatku meminta jawaban. Aku mengangguk kepalaku mengiyakannya. Air bening di pelupuk matanya mengalir deras. "Semua tau aku akan menikah, tetapi kenapa dia meninggalkanku begitu saja" Lantas tangannya menutup muka. Ia terisak-isak di hadapan laut. Di tempat biasa pertemuan kami. Ia menumpahkan se