Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Zon Melelahkan

Aku sekarang rasa macam duduk di zon yang berbahaya. Zon takut, zon yang mesti hati-hati. Semuanya sangat buat aku rasa tak selesa. Zon yang banyak alasan, yang lambat buat kerja, yang tak dengar kata dan asyik melawan kata. Dari dulu aku tak pernah mimpi akan berada dalam zon ini. Baru bahagia dah mula sampai zon ini, baru ok sikit dah mula jadi macam zon di atas tadi. Padahal aku cuba belajar untuk jauh-jauh dari zon yang diatas itu. Aku belajar untuk tak marah, belajar jujur, belajar jimat duit, belajar dengar kata, belajar sabar. Akhirnya segala yang aku impikan macam terbakar sampai menjadi debu. Artinya tak jadi kenyataan. Aku upayakan diriku sebaik mungkin, upaya untuk berdikari, tak takut sesuatu, segalanya buat sendiri tapi yang aku hadapi adalah orang yang paranoid, yang suka halang aku ini itu. Takut berlebihan sehingga kan keinginanku terpaksa aku hentikan. Masing-masing punya pengalaman sendiri, pengalaman yang tak mengenakkan semua bagi aku rasa, jangan ini sebab

Kenangan Indah Yang Hilang

Ketika rindu ini menyapa... Hati ini sangat ingin kembali pada waktu dulu.. Waktu kita semua tersenyum riang.. Tanpa tau kalau sekarang akan berakhir dengan sedih.... Ting ting ting....... Nada hp menandakan ada pesan masuk. Langsung melihat siapa gerangan yang memberi pesan. Nora tersenyum. Kekasihnya sms. Besok mereka akan menikah. "Dah siap nikah esok?" pesan sms itu dibalas dengan cepat. "Sangat siap". Beberapa detik kemudian. Raut wajah Nora berubah. Nora berusaha tersenyum walaupun tak mampu. Nora cuba tabahkan diri walau pun susah. Bagaimana tidak, beberapa bulan sebelumnya, Nora dikejutkan dengan berita kalau orang tuanya akan berpisah. Belum habis terkejut, sebelum bertemu dengan kekasihnya yang sekarang, kekasih yang sebelumnya 4 tahun bersama tidak direstui keluarga dari pihak makciknya. Apalagi yang bisa membuat Nora tabah jika prestasi sebagai mahasiswa cemerlang harus dibiarkan pergi begitu saja kerana terhambat dengan pembimbing skripsi.

Hati Ku Untuk Mu

Hati...... Sebenarnya harus ku ikhlaskan semua untukmu... Sebetulnya rasa cinta ini selalu harus utuh untukmu... Karena kau telah menjadi suamiku... Kini dan selamanya akan menjadi suamiku.... 2 Tahun Silam.... Aku melihat sosok lelaki yang berada di hadapanku ini. Di laut di pagi hari dengan bersepeda tadi akhirnya tujuan ini tercapai, laut. Sama-sama melihat laut, sambil kadang mata ini melihat sosok lelaki itu. Namun, tiba-tiba mata kami bertatapan, sosok di hadapanmu ingin berbicara, agak lama dan seketika terdiam. " Mahar perempuan kira-kira mahal gak", soalan itu keluar juga dari mulutnya, agak malu-malu tapi akhirnya terlafaz juga. Aku mau tersenyum dan tertawa. Seriusnya, dia mau menikah sehingga takut akan mahalnya mahar. "Gak mahal... Percayalah" Kata-kataku akhirnya mampu membuatnya tenang. Memang kami berdua sudah berkomitmen mau menikah. Sudah serius sehingga dalam kepala sosok di hadapanku ini berusaha keras untuk melamarku.. Di hari pern