Sahabat Terbaikku

Aku suka komik Detective Conan anime manga dari Jepang. Kecintaanku kepada Conan tumbuh dari SMP. Teman SMP ku suka menceritakan tentang komik Detective Conan dalam keadaan bersemangat.

Kemudian, Conan hilang dari ingatanku. Ia muncul ketika kuliah. Di Aceh, ada rental komik. Aku akhirnya bertemu Conan kembali. Selalu aku rental komik Conan. Kemudian di pustaka Wilayah bagian anak-anak ada Conan. Aku beralih, dari rental ke pustaka untuk membaca Conan. Kabar gembiranya kini aku bisa bertemu Conan dalam bentuk online. Aku membaca Conan online.

Tanggal 26 Oktober 2014, ada kenalan baru, add fb ku. Ayda Fitrah namanya dan photo profilnya Conan. Langsung ku sapa.

"Salam kenal. Suka Conan juga ya. Sama" Akhirnya aku bertemu dengan yang sekepala denganku. Jarang temanku suka Conan. Ini benar-benar langka. Akhirnya aku janjian dengan Ayda Fitrah untuk bertemu pada hari Sabtu di pustaka Masjid Raya.

Awal pertemuan, hari pertama kami sama-sama sangak. Kami jalan kaki ke Bank Mandiri, kami lanjutkan ke Wong Solo. Ayda ampe puji aku bisa bawa Zara, anakku kemana-mana. Aku bilang aku tomboi sikit, lincah. Ia bahkan udah capek karna belum terbiasa.

Kami makan ayam Bakar. Waktu berlalu begitu saja, ketemuan pagi eh dah sore. Lalu kami janjian Sabtu depan ketemuan lagi.

Sabtu depannya bertemu lagi, kali ini kami keliling Suzuya Mall depan pasar Aceh, sungguh tak tau mau beli apa. Sekedar melihat-lihat.

Ada beberapa kali Sabtunya, Aida sibuk atau aku yang sibuk. Tapi jika tidak ada kesibukan, setiap Sabtu kami akan bertemu di pustaka Masjid Raya. Ntah napa kami langsung menjadi akrab. Ayda kasi film korea, kami makan-makan di Blang Bintang sambil melihat pesawat terbang di kelilingi sawah terbentang. Sahabatku ini suka roti boy. Kami beli dan makan.

Sabtu lainnya, kami makan pizza di Suzuya Mall Setui. Lihat konsert fashion anak kecil. Kami istirehat di mushalla melepaskan lelah.

Lalu tanpa sadar, aku harus pulang Malaysia. Tepat 26 Juni 2015. Genap 9bulan perkenalan kami ketika itu dan sahabatku ini menghadiahkan bros rencong bersama pinto Aceh. Aku terharu, sungguh. Belum pernah aku dapat hadiah dari sahabat. Aku tetapkan hati, ini memang sahabat langka.

Sahabatku ini orangnya jaga image, suka liat cermin tapi malu depan orang. Mau liat apa-apa kalau sendirian malas. Mau kemana-kemana harus berteman. Bahkan kalau aku ngajak ketemu hari minggu ia langsung nolak.

"Gakmau kami. Kami belum punyak pasangan. Kalian enak punya pasangan masing-masing. Suami kalian. Kami jadi nyamuk nanti." Begitulah sahabatku ini.

Ia bahkan mau gemuk, karna badannya naik 5kilo ia langsung senang dan bersyukur kali. Ketika yang lain mau kurus ia bahkan sebaliknya. Sahabatku ini benar-benar beda.

Bahkan ketika aku pulang lebaran ke Aceh, ia mati-matian ikot gabung buka puasa bareng denganku. Belom cukup itu. Ia juga sampe kejar aku di pasar Aceh dan memberi hadiah. Semoga persahabatan kita kekal selamanya. Bukankah itu cukup buatku terkesan. Apalagi ada buku Iliana Tan, Summer in Seoul. Anak ini emang hebat. Menghadiahkan sahabatnya buku. Sedangkan aku belom melakukan apapun untuknya.

Makanya sahabatku, kamu jangan heran ketika, aku mengirimmu buku, bros dan paket buku. Aku ingin melakukan sesuatu untukmu. Bukankan what you give, you get back. Kamu beri kesetiaan, kejujuran dalam persahabatan kita. Jadi aku harus berikan yang sama bahkan yang lebih dari itu.

Walaupun kita berjauhan jangan kuatir, kita masih ada wasap, fb untuk komunikasi. Tetap berkomunikasi selalu.

Kepada sahabatku yang jaim, aneh dan langka, yang mau gemuk, yang suka ma Conan aja Sinichinya gak. Yang suka download korea waktu weekand, yang suka sama Jong Sik tapi gak suka ma Wo Bin, yang suka makan dan jalan-jalan, yang suka roti boy, yang suka liat pesawat, sawah dan laut.

Apapun itu.....

Sahabatku, aku sayang kamu selalu..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINDU

Tidak Untuk Pacaran

Guru dan Murid