Niatkan dan Usaha.

Aku tau bagaimana rasanya dianggap lemah padahal kita mampu. Aku tau bagaimana rasanya dianggap tidak bisa padahal kita bisa. Masyarakat, lingkungan mereka yang beranggapan ke kita seperti itu. Seperti merekalah yang terbaik tanpa tau bagaimana perasaan kita.

Kejadian semalam aku ingin biarkan berlalu, layaknya nasi semalam yang tak layak dimakan kerana basi, baju semalam yang tak layak dipakai. Lebih baik aku biarkan luka semalam berlalu tanpa diingat lagi, walaupun bekas-bekas calarnya masih ada. Biarlah itu sebagai ingatan kalau mereka memang begitu.

Kita biarkan mereka berceloteh, berbicara sesuka hati mereka, untuk menjadi bahan obrolan mereka, untuk mencari sensasi. Kita biarkan saja yang penting kita tidak negetif terhadap diri kita sendiri. Tidak menghina diri didepan mereka.

Niatkan untuk sukses lebih dari mereka, kita usahakan untuk maju tanpa menjadi seperti mereka. Mereka hanya mencari celah untuk menjatuhkan orang lain dan senang orang lain jatuh disebabkan mulut mereka. Dan kita terus bergerak tanpa ngomong banyak tapi berbuat banyak.

Untuk diri sendiri dan kebaikan maslahat umat lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Untuk Pacaran

Guru dan Murid

Takdir Allah