Percayalah Pada Allah

Kenalkan aku Cinta dan suamiku Rindu. Pernikahan kami sudah berlangsung selama 2 tahun 4 bulan dan mempunyai seorang anak, Kasih yang berusia 1 tahun 7 bulan.

Selama 1 tahun 8 bulan kami tinggal di Aceh, kerja belum tetap tapi Alhamdulillah hidup aman-aman saja. Tak kesulitan makan, karena Aceh masih bisa hemat walaupun tak masak.

Rindu, suamiku pernah kerja sebagai guru tak tetap, sebulan RP380 gajinya. Kemudian dosen matrikulasi sebulan RP 1,2 jt. Pernah hantar orang kerja ke Saudi paling tinggi sebulan 3jt. Semua gaji suamiku habis untuk bayar hutang. Jadi kami berpikir apa salahnya kerja di Malaysia gaji di Malaysia besar.

Tanggal 28 Juni aku pulang ke Malaysia, orang tuaku tinggal di Malaysia. Aku tinggal dengan orangtua. Alhamdulillah ibuku cukup baik, segala urusan kami ibuku yang tanggunh dari visa dan permit Rindu dan Kasih. Habis sekitar RM 1800 jika dirupiahkan sekitar 4juta. Selama 6bulan nganggur bulan November kami hantar lowongan jadi guru di Changlun, Kedah yang hanya 15 menit sampai kita ke sempadan Thailand. Padahal rumah orangtuaku di Bakau Tua, Penang. Jarak ke Changlun ada sekitar 1jam 30 menit.

Akhirnya menetaplah kami di Changlun suami istri bersama anak. Apa setelah kerja semua menjadi mudah. Jawabannya tidak, tidak semudah itu. Kami harus bayar rumah sewa sebulan RM 450, bayar PAUD Kasih RM150, bayar hutang ibuku sebulan RM500 dan banyak lagi uang hutang sana kemari. Bulan pertama kerja uang habis luan sebelum jajan. Bulan kedua musibah, aku kena MAAG dan mulai malas masak. Setiap hari beli di luar, bisa habis RM30 untuk makan saja belum yang lain. Terpaksa hutang ibuku lagi dan lebih banyak.

Ceritanya, kemarin dengar-dengar uang gajian dah masuk. Kami senang sekali karena di tangan cuma ada RM 15. Ketika suamiku ke bank aku ke tempat makan, setelah pesan makanan suamiku sampai. Wajahnya ngenas kecewa amat, gajian belum masuk. Yah kekmana ni. Hasilnya RM15 tinggal RM3.30 sekali makan RM11.70 dan kini uangnya segitu. Suamiku hilang selera makan.

Bingung, aku pun ngajak suamiku ke sekolah liat anak siswa bersukan. Ternyata orang tu di kasi nasi, niatku moga aja dikasi buat makan nanti. Ternyata, nasinya luan di bawa pulang. Tuh kan pasti niatnya salah lagi. Dalam hatiku tidak putus-putus berkata Allah ada, Allah pasti ada. Aku juga tak putus nasihatkan suamiku minta uang sama Allah jangan mikir mau utang ke siapa-siapa. Minta aja sama Allah!

Pulang rumah, ketika hatiku kacau. Suamiku tutup mataku, dibilang ada surprise pas buka mata, uang receh dikumpulin sampe RM11. Ya Allah, dari RM 3.30 jadi RM 11 ada juga uang buat makan. Suamiku dengan yakinnya mengatakan ia percaya dengan keajaiban Allah. Belum selesai, ibuku telpon tanya uang masih ada. Gak ada lagi, ibuku mau transfer RM100. Alhamdulillah bisa buat beli beras ya memang dah habis.

RM3.30 jadi RM11 terus jadi RM100, masih gakmau percaya dengan keajaiban Allah. Aku percaya sangat percaya. Aku mulai lazimkan shalat jemaah dengan suami, sama-sama berdoa, aku cium tangannya dia cium keningku. Kenapa, karena apapun badai yang datang kami berdua harus kuat menghadapinya.

Kami panggil kejadian ini sebagai "The Power Of Fakir", ketika fakir uang datang dari mana yang tak di duga. Positif aja pada Allah. InshaAllah kita gak kan kecewa.

Komentar

  1. Wah.. inspiratif sekali mbak terutama di tanggal yang sangat tua sekali ini..hehehe

    Mbak tombol join this sitenya mana yak??

    BalasHapus
  2. Mksh y mbak atas komentarnya. Bentar lagi ku mampir d blog mbk y. Tombolnya di atas komentar yg tulis G+1

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Wah. Ini the power of believe jg ya mba. :)

    BalasHapus
  5. Makin pasrah, makin nambah..hehe
    Inspiratif..

    BalasHapus
  6. Nice, the power of pray kak Zakia... ^_^

    BalasHapus
  7. Mksh ya semua. Mmg the power itu tak hanya pas kepepet doang. Tp kepercayaan tu pun antara power jg😉

    BalasHapus
  8. MasyaAllaah.. sungguh pertolongan Allaah itu sungguh sangat dekat ya mba.. ^___^ Keren mba, tulisannya sangat menginspirasi.. Semoga sukses selalu ya Mba Zakia..

    BalasHapus
  9. Subhanallah..the power of believe ya :")

    BalasHapus
  10. Mksh y smuanya... the power yg pling adalah kekuatan dari Allah sndri untuk buat kt bertahan. Smgat trus y smuanya

    BalasHapus
  11. Mksh y smuanya... the power yg pling adalah kekuatan dari Allah sndri untuk buat kt bertahan. Smgat trus y smuanya

    BalasHapus
  12. Kisahnya menginspirasi.... the power of positive thinking and believe bahwa Allah tahu apa yang kita butuhkan

    BalasHapus
  13. Iya kisah nyata tentang power of believe n positive

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tidak Untuk Pacaran

Takdir Allah

RINDU