Cinta itu Menikah

Di suatu sudut kelas di sebuah sekolah, seorang pelajar lelaki sedang tidur. Sosok itu sendiri, tidak ada yang berani mendekati.

Namanya Herry Rian Andre Luffy, nama yang panjang dan dikenal dengan "H". Sosok ini sangat ditakuti disebabkan kenakalan.

Pelajar di sekolah ini tidak ada yang berani dengan "H", siapa yang tidak kenal dengan tukang berantem, tukang cari gara-gara yang dimana tinjunya berhasil mematahkan hidung pelajar lain dan tukang tidur.

"H" masih tidur nyenyak. Tidak ada rasa bersalah sedikitpun jika nilainya anjlok karena ia belajar hanya untuk orangtuanya.

Sebut tentang orang tua H, sebelum tahun akhir persekolahan dimana sekarang ia 17tahun. Dulunya, H tak begitu. H anak yang baik, penurut dan manja dengan orangtuanya.

Tahun lalu, ketika berumur 16 tahun. H melihat ayahnya bergadeng tangan seorang anak gadis seusianya. Hati H panas dan seakan tidak percaya akan kejadian itu. H mengikuti ayahnya, dan sekarang ia tidak mampu mengawal kesabarannya lagi. Ayahnya bersama seorang anak gadis tersebut menuju ke hotel.

Keadaan hati H menjadi kalut, tidak mungkin ia memukul ayahnya sekarang, ia tau konsekuensi ke depan. Dipulaukan dan tidak ada belanja. Lalu, bagaimana dengan ibunya, seorang istri yang sangat setia kepada suaminya dan diam-diam diduakan.

H ambil keputusan untuk mengambil keuntungan uang ayahnya. Sejak saat itu, tingkah laku H berubah. Kelakuan yang mulai bejat. Uang ayahnya tidak pernah cukup dan paling penting H tidak pernah menampakkan tingkah laku bejat kepada ibunya. Hati kecil H masih sangat mencintai ibunya dan sungguh membenci ayahnya.

H terbangun dari tidurnya, lapar. Tujuannya sekarang kantin. Di kantin ia malas bersesakan. H ternampak seorang pelajar perempuan yang baru duduk, selesai membeli yang tadinya harus bersesakan.

H mendekati pelajar tersebut, tanpa mengata apapun tangan H mengapai makanan tersebut dan sekali makan. Selesai. Pelajar perempuan tersebut melonggo, tidak tau mimpi apa sekarang. Padahal perutnya memang sangat lapar. Tetap saja, kejadian dah lewat.

Alya tersenyum, seperti seorang kakak. " Lapar ya?. Ini minumnya" Alya menyodorkan minum dan H langsung minum. Alya rencana bangun tinggalkan H.

"Terima kasih y" Langka, H mengatakan terima kasih tapi untuk Alya yang memang tidak kenal H baginya itu baik. Tidak apa lah. Alya yang memang pelajar baru tentu saja tidak mengenal H dan pergi begitu saja.

Keesokkan hari seperti biasa setelah tidur H ke kantin lapar. Di kantin tujuannya satu, gadis semalam. Ada, H senang ketika melihat Alya yang sedang makan.

Alya menyadari kedatangan H tepat ketika H duduk di depannya. Tanpa buang waktu Alya menyodor makanan dan minuman untuk H.

" Dah ku persiapkan kok" Alya tersenyum dan H makan dengan tenang. Alya bangun, mau pergi.

"Berapa biar ku bayar?" H tanya dengan suara datar. "Tenang, ku traktir." Alya tersenyum lalu pergi.

Begitulah tiap hari, H rasanya dah suka dengan gadis baik itu. Alya, juga rasanya betah dengan keadaan itu.

Suatu hari H telat datang, padahal Alya dah selesai makan. Alya pun cari H. lama Alya ke sana ke mari. Ia terdengar satu suara di tangga paling atas. Alya lari ke sana.

Alya menjerit melihat H sedang menonjok pelajar laki lain. H kaget melihat Alya, pandangan H lari ke makanan yang di bawa Alya. Alya menutup mulutnya tidak menyangka lelaki di depannya berubah menjadi seorang ngeri.

Alya mendatangi H, dan tarok makanan di tangan H. "Jangan lagi seperti ini, aku tidak suka." Alya pun pergi. H mengejarnya. Lalu H berdiri depan Alya.

"Kenapa tidak suka?! Memang aku begini, bejat!" H meneriaki Alya. "Tidak ada yang bejat kecuali tidak mau berubah!" H terdiam dan terpaksa membiarkan Alya pergi. Bahkan sampai saat ini mereka berdua belum tau nama masing-masing namun sepertinya nama tidak penting yang penting ikatan hati antara kedua mereka.

Besoknya, H berlari ke kantin. Siapa lagi yang dicarinya jika bukan gadis cantik itu. Hampa. Alya tiada. Lama ditunggu di kantin. Akhirnya H mencari Alya, tujuannya minta maaf. Semua tempat di sekolah sudah didatangi kecuali satu, mushalla. H pun menuju ke mushalla.

H senang melihat gadis itu sedang shalat, entah shalat apa ia tidak tau yang penting ia harus bertemu dengan gadis itu. Lama, baru selesai.

Alya tidak terkejut melihat H menunggunya. Ia duduk di samping H. Tidak berkata apa-apa. Lalu Alya bangkit.

"Tunggu, ada yang ingin ku bicarakan." H mencoba menahan kepergian Alya dan berhasil. Alya kembali duduk.

"Kamu marah ya aku bejat?" Alya masih diam mendengar suara H. Lalu menyahut.

"Untuk apa? Kamu bukan siapa-siapanya aku!" H tersingung.

"Kalau begitu jadilah kekasihku. Aku janji akan berubah." Alya tersenyum bahkan ketawa.

"Tidak!" H kecewa. "Kenapa?" Kecewanya H terlihat.

" Kau mungkin tidak tau, tapi sebenarnya ketika pacaran, perempuan yang selalu jadi mangsa pacaran. Hati perempuan rapuh, yang bisa hancur ketika tidak sampai ke pelaminan. Jadi aku sangat menolak untuk menjadi kekasihmu." Alya menjelaskan.

" Lalu, jika bukan aku siapa yang akan menjadi kekasihmu?" H tidak dapat menerima.

 " Dia yang akan menjadikan aku sebagai istrinya." Pintas Alya. "Umurku baru 17tahun dan kau masih 16tahun, mengapa pernikahan menjadi pembicaraan kita?" H lagi-lagi menyangkal.

"Jika kau sangat sadar kita terlalu muda maka lebih baiklah kau fokus dengan akhlak dan pelajaranmu. Aku dan seluruh perempuan di muka bumi ini sangat menolak mereka yang tidak tau sopan santun dan berperilaku bejat. Jadi ketika kau siap menikah tetapi masih ditolak olehku jangan tanya kenapa tapi lihatlah akhlakmu." Kini Alya buat H terdiam. H sangat tersingung.

"Jangan kau salahkan akhlak aku begini, apakah kau tau mengapa aku begini. Dengar ya, aku sebetulnya bahagia tapi aku juga tak minta mempunyai orangtua yang buatku begini. Bagaimana jahatnya ayahku yang selingkuh dan baiknya ibuku yang masih setia sedangkan ia tak tau suaminya membohonginya. Sekarang anaknya juga ikut membohonginya. Kau bayangkan menjadi aku yang takbisa menceritakan perselingkuhan ayahku kepada ibuku. Setidaknya aku bisa melepaskan di sini kepada sesiapapun yang mengangguku" Ada air mata mengalir di kelopak mata H. Alya sadar hidup yang dijalani H tidak mudah.

" Siapapun kamu, masalah apapun itu. Dekatlah dengan Allah dan jangan sembunyikan apapun itu. Ceritakan baik-baik kepada ibumu dan bincangkan keputusan kedepan. Shalatlah minta petunjuk dari Allah"
Alya lalu bangun meninggalkan H sendiri di mushalla.

Buat pertama kalinya H baru sadar fungsi mushalla. Minta petunjuk Allah. Kata-kata Alya terdengar kembali. Di situ tanggisan H kembali terdengar. Sendirian dan dalam keadaan sepi.

Alya dan H mulai jaga jarak, tingkah laku H kini lebih sopan. Lama merka begitu sehinggalah hari akhir persekolahan. Dimana tahun depan H tidak lagi sekolah melainkan kuliah.

Di hari terakhir persekolah, hampir semua pelajar menconteng baju mereka kecuali H yang mencari Alya. H menemukan Alya di antara sahabat-sahabatnya.

"Aku perlukan sebuah nama. Namamu?" Alya tersenyum.
"Alya." Kini H tersenyum. Setahun berteman nama tidak tau. "Aku H." Alya bingung.
"Herry Rian Andre Luffy." Mereka pun ketawa lagi.

Kehidupan H mulai berubah di kuliah. H sangat baik, ramai gadis yang menyukainya tapi H merindukan seorang gadis, Alya. Ayah H sudah minta maaf dengan ibunya dan berjanji tidak begitu lagi, ibu H masih setia bagi ibunya sudah kejadian yang penting mau berubah.

H kuliah dengan tenang, pelajar terbaik setiap semester dan comloade ketika wisuda. Sekarang H merasa siap untuk mencari Alya. Ia kembali ke sekolah lamanya meminta alamat rumah Alya.

H mengajak orangtuanya melamar gadis kesayangan Alya. Alya tidak terkejut melihat kedatangan H. Rindunya selama ini terbalas, Alya tau lelaki ini akan datang ketika waktu yang tepat.

Akhirnya pernikahan mereka dipermudahkan oleh orang tua mereka dan dipercepatkan.

"Betulkan menikah itu lebih berkah?" H tersenyum melihat istrinya. Rasanya ia sudah cukup, ketika mendapatkan seorang istri soleha.

"Betul sekali" kecupan di dahi Alya cukup buat wajahnya bersemu merah.


Komentar

  1. Namanya hanya H saja atau itu inisial ya?? Hamid atau Hamdan?
    heeeehe..

    BalasHapus
  2. Namanya Herry tapi dipanggil H. Lucu y?😉

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Idenya bagus... Yuk banyak berlatih supaya rangkaian kalimat lebih indah tertata. Wajib ODOP ya hehehe

    BalasHapus
  5. Makasih mbk Maya. Aku akan selalu berlatih InshaAllah😘

    BalasHapus
  6. Ceritanya bagus.. setuju dengan bu Maya. :)

    BalasHapus
  7. Mksh ya smua tas smgtnya. Yuk ODOP smua💪

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. wah.. memang tiada cinta yang lebih indah daripada yang berakhir dipelaminan ya mbak.. ceritanya menginspirasi buat jd cewek yg bs jg diri.. tidak murahan dalm tanda kutip :')
    btw... mbak zarkiah ni orang malaysia? salam kenal mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya mbk.org mlysia. Salam knal jg. Mksh atas komentarnya y

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  10. kalau bukan aku, siaoa yg akan menjadi kekasihmu,

    dia yang mau menjadikan aku istrinya..,.

    jawaban yg lugas...

    aku suka tulisannya.,

    BalasHapus
  11. suka idenya, semoga semakin menarik rangkaian katanya (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mksh y senior ODOP atas komentarnya. Mohon bagi2 ilmu nya

      Hapus
  12. suka idenya, semoga semakin menarik rangkaian katanya (y)

    BalasHapus
  13. Nice post, salam ODOP

    Jgn lupa berkunjung k blog aq

    BalasHapus
  14. Cerpennya bagus2 kak Zakia...
    Hanya aku kadang masih bingung dengan bahasa Malaysia, hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RINDU

Tidak Untuk Pacaran

Guru dan Murid